Tahapan pelaksanaan pekerjaan ini sebagai berikut :
- Pekerjaan
Persiapan
·
Persiapan peralatan dan tenaga kerja
·
Pengajuan Request pekerjaan dan gambar kerja (shop
drawing)
·
Pengukuran dan pematokan
·
Perambuan dan pengaturan lalu lintas
·
Pembersihan lokasi
-
Tenaga Kerja :
Mandor, Operator, Tukang dan Pekerja
-
Peralatan :
Alat Bore Pile, Concrete Mixer, mesin Las.
-
Bahan :
Beton, Baja Tulangan.
URUTAN PELAKSANAAN :
PROSES PENGEBORAN
Pengeboran dengan sistem bor kering / dry drilling
: Tanah di bor dengan menggunakan mata bor spiral. Dengan cara memutar mata bor
dan diangkat setiap interval 0,5meter. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai
kedalaman yang ditentukan.
Pengeboran dengan sistem bor basah / wash borring :
Tanah di bor dengan menggunakan mata bor cross bit ex design sesuai kebutuhan
yang memiliki kecepatan putar 375 rpm dan tekanan +/- 200 kg. Jika tanah dalam
keadaan mudah runtuh dapat diberi chasing sementara terlebih dahulu untuk
menghindari kelongsoran dinding lubang hasil pengeboran. Pengikisan tanah
dibantu dengan tembakan air lewat lubang stang bor yang dihasilkan dari pompa.
Hal ini menyebabkan tanah yang terkikis menjadi lumpur dan terdorong keluar
dari lubang. Setelah mencapai kedalaman sesuai rencana, pengeboran dihentikan,
sementara mata bor dibiarkan berputar tetapi beban penekanan dihentikan dan air
sirkulasi tetap mengalir terus sampai serpihan tanah terdorong keluar dari
lubang seluruhnya. Selama pembersihan ini berlangsung, baja tulangan dan pipa
tremi sudah disiapkan di dekat lubang bor. Setelah cukup bersih, stang bor
diangkat dari lubang bor. Dengan bersihnya lubang pengecoran akan mendapatkan
hasil yang terbaik.
PEMBERSIHAN LUBANG BOR
Tahap kedua adalah pembersihan lubang bor pile dari
lumpur pekat yang terjadi. Pembersihan harus dilakukan dengan alat pembersih
kusus dengan ukuran yang sesuai dengan diameter lubang bor.
PEMASANGAN BESI BETON DAN PIPA TREMI
Tahap ketiga adalah pemasangan besi beton dan pipa
tremi untuk pengecoran.
Kerangka baja tulangan yang telah di instal
diangkat dengan bantuan diesel dan power winch dalam posisi tegak lurus
terhadap lubang bor dan diturunkan dengan hati-hati agar tidak terjadi banyak
singgungan dengan lubang bor. Baja tulangan yang telah dimasukan dalam lubang
bor ditahan dengan potongan tulangan melintang lubang bor. Bila kebutuhan baja
tulangan lebih dari 12 meter bisa dilakukan penyambungan dengan diikat dengan
kawat beton atau di las.
Setelah rangka baja tulangan terpasang, maka pipa tremi
harus di masukkan kedalam lubang dengan panjang sesuai kedalaman lubang bor.
PENGECORAN BORE PILE
Tahap keempat adalah pekerjaan pengecoran bore pile
ke dalam lubang bor..
Pipa Tremi dimasukan kedalam lubang sepanjang
lubang sampai dengan batas bawah. .Setelah persiapan pengecoran selesai, beton
slump 16-18cm dimasukan dan ditampung di dalam corong sehingga beton masuk ke
bagian bawah dan mendorong lumpur naik ke atas. Pengecoran dilakukan secara
kontinyu untuk menghidari kemacetan pada pipa tremi. Dengan sistem tremi ini
pengecoran dimulai dari dasar lubang dengan mendorong air / lumpur dari bawah
menuju keluar lubang. Setelah pipa tremi penuh dan ujung pipa tremie tertanam
beton biasanya beton tidak dapat mengalir karena ada tekanan dari bawah. Untuk
memperlancar adukan beton didalam pipa tremi, dilakukan hentakan hentakan pada
pipa tremi. Pipa tremi harus selalu tertanam di dalam adukan beton dan
pengisian di dalam corong harus dijaga terus menerus agar corong tidak kosong.
Pipa tremi dilepas setiap 3 meter akan tetapi ujung pipa di dalam harus masih
tertanam di dalam beton. Pengecoran dihentikan setelah adukan beton yang naik
ke permukaan telah bersih dari lumpur. Setelah pekerjaan pengecoran selesai,
semua peralatan pengecoran dibersihkan dari sisa beton dan lumpur dan disiapkan
kembali untuk dipakai pada titik bor selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar